KOTA KEDIRI - DPC Partai Hanura Kota Kediri merupakan partai terakhir yang ikut mengusung pasangan calon Walikota Kediri dan Wakil Walikota Kediri Vinanda Prameswati, SH, M.Kn - Qowimuddin Pilkada serentak 2024.
Bambang Giantoro selaku Ketua DPC Hanura Kota Kediri menyampaikan dipilihnya dan diusungnya Mbak Vinanda karena setelah melihat dan membaca visi misinya.
Baca juga:
Jokowi Don't Cawe-cawe! Stop Dynasty!
|
"Pada saat ketemu langsung dengan Mbak Vinanda yang masih muda, tetapi mempunyai bakat yang bagus sekali, " ucap Bambang Giantoro yang juga anggota DPRD Kota Kediri periode 2024-2029.
Menurutnya sosok Mbak Vinanda sudah dibuktikan dengan pidato-pidatonya yang bagus, pada saat acara Deklarasi di alun-alun, pidato pengundian nomor urut di Grand Panglima dan pidato pada deklarasi kampanye damai di KPU.
Baca juga:
Tony Rosyid: Demokrat Dalam Jebakan PDIP?
|
Apa yang disampaikan sosok Mbak Vinanda sangat baik, meski masih muda tetapi memiliki pemikiran yang luar biasa. Apalagi yang mendampingi sebagai calon Wakil Walikota Kediri KH.Qowimuddin atau biasa disapa Gus Qowim ini sangat cocok sekali.
Gus Qowim merupakan sosok yang mumpuni, kalau diberi amanah dan mendampingi Mbak Vinanda membawa Kota Kediri kedepan pasti lebih maju.
Sosok Mbak Vinanda meski belum pernah terjun di pemerintahan, tapi partai pengusung memiliki 21 anggota dewan. Jadi kekurangan-kekurangan yang ada di pemerintahan Kota Kediri dan kita sampaikan ke Mbak Vinanda bisa diterima dan akan memperbaiki kekurangan itu menjadi lebih baik.
Kota Kediri merupakan kota bahagia dan kota terkaya. Tetapi ketika ada masyarakat kita ada yang sakit, kenapa harus dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang dan Dr.Soetomo Surabaya serta RS Iskak Tulungagung.
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
Kenapa yang sakit harus di rujuk ke luar Kediri. Dijelaskan Bambang ini penyebabnya peralatan yang dimiliki rumah sakit Kota Kediri yang kurang canggih, kalau peralatannya bagus dan canggih , pasti tidak ada pasien yang dibawa ke Malang atau Surabaya.
Di Kota Kediri memiliki dokter spesialis juga bagus-bagus dan mumpuni semua, kita hanya kalah dengan peralatannya.
"Misalnya, peralatan untuk mengecek mata minus masih menggunakan cara lama dan tidak zamannya lagi, " ujar Bambang.
Apakah dana APBD tidak cukup untuk membeli peralatan canggih untuk rumah sakit di Kota Kediri ?
Menurut Bambang untuk membeli peralatan rumah sakit tidak harus otak atik dana APBD, tapi pihak RS sudah ada dana sendiri untuk membeli peralatan yang canggih tersebut.
Selanjutnya, disisi lain kalau membicarakan Prodamas plus. Menurut Bambang ketika hasil survey di masyarakat yang berkaitan Prodamas plus.
"Hasil survey masyarakat sangat senang dengan program Prodamas plus dan hasil survey tidak bisa dibohongi. Namun, Prodamas plus masih ada kekurangan dari kekurangan ini yang akan diperbaiki oleh kepimpinan Vinanda nanti, " tuturnya.
Bambang sangat berharap dalam pelaksanaan Pilkada Kota Kediri bisa berjalan dengan aman damai dan penuh kejujuran tanpa ada berita hoax dan tanpa ada SARA.
"Jika nanti Mbak Vinanda diberi amanah dan memimpin Kota Kediri dengan didampingi Gus Qowim untuk membawa Kota Kediri yang lebih mapan. Apalagi, dalam menjalankan roda pemerintahan nanti didampingi tim hukumnya, " ungkapnya.